PROFIL SINGKAT
Dr. H. Sambari Halim Radianto, ST., M.Si
Dr. H. Sambari Halim Radianto, ST., M.Si. dilahirkan di Desa Lowayu,Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, pada tanggal 07 Agustus 1959. Anak sulung dari 5 bersaudara dari pernikahan Bpk. Said dan Hj. Wartiyem ini sejak umur 14 hari sudah menjadi yatim karena ditinggal ayahanda tercinta menghadap Allah SWT. Sebagai anak desa dengan waktu yang amat terbatas (sekolah sambil bekerja), dapat menyelesaikan sekolah hingga S3. Dan atas ridho AllahSWT, juga dukungan masyarakat Gresik, dia mendapat amanah sebagai Bupati Gresik periode 2010-2015.
Terlahir dari keluarga yang serba kekurangan hanya ibu tercinta yang senantiasa tegar dalam membesarkan kelima anaknya dengan sabar dan penuh kasih sayang. Sebagai anak sulung Mbo`e (panggilan sambari kepada ibu) senantiasa mengajarkan dan mengharapkan dia dan saudara-saudaranya, untuk bisa menjadi orang yang taat beragama, sabar, jujur, bersahabat dan bermanfaat.
Dari 5 bersaudara, hanya beliau yang mendapat kesempatan mengenyam pendidikan formal cukup. Kesuksesannya dalam melanjutkan sekolah di SMP Negeri I Gresik, sangatlah diharapkan semua saudara-saudaranya, karena dia termasuk murid yang berprestasi di sekolahnya, dan akhirnya lulus pada Tahun 1976.
Bermodal patuh pada nasihat ibunda dan dorongan dari saudara-saudaranya, Pak Sam (demikian nama akabnya) melanjutkan sekolah dan diterima di SMA Negeri 2 Surabaya dan lulus pada Tahun 1980. Semangat Sambari untuk menyelesaikan pendidikan tidak berhenti sampai di tingkat SMA saja, namun Sambari nekat melanjutkan kuliah di UPN Veteran (Negeri Kedinasan waktu itu) dan berhasil meraih gelar B.Sc. Tahun 1983 dan meraih gelar Insinyur (Ir.) Pertanian pada Tahun 1987. Pada Tahun 2001 melanjutkan pendidikan pada strata 2 dan mendapat gelar M.Si., Ekonomi Unair Surabaya. Pada Tahun 2004 Sambari dapat menyelesaikan S-1 Tehnik Sipil (ST) di ITPS Surabaya dan dapat menyelesaikan S-3 Program Pasca Sarjana Unair Surabaya, pada tanggal 22 Oktober 2008. Dan puncak kesuksesannya pada Tahun 2011 Sambari belajar di Amerika Serikat (Harvard Kennedy School).
Setelah apa yang sudah Sambari dapatkan, ia terus berusaha untuk mendarmabaktikan ilmu selama hidupnya, seperti apa yang telah di pesankanmbo’e kepada saya, “Le (nak), dadio wong sing taat marang agomo, sing migunani, sabar, jujur, ikhlas, lan sesrawungan konco kanthi becik”(Nak, jadilah orang yang taat beragama, bermanfaat, sabar, jujur, ikhlas dan bersahabat).
Di saat remaja, dan sampai saat ini, Sambari merasa bersyukur dan bahagia karena bisa berkiprah di organisasi keagamaan, kepemudaan, kepanduan (pramuka), dan di dunia pendidikan sebagai Dosen. Sambari juga terus bekerja menjadi wiraswasta di UD. Kembar Group (berbisnis dari nol), sembari berkiprah di dunia politik. Selain itu Sambari juga pernah menjadi Anggota DPRD Gresik, Wakil Bupati Gresik dan Bupati Gresik sampai saat ini.
Dengan tetap memegang prinsip bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalani, untuk menegakkan apa yang menjadi dambaan masyarakat Gresik, oleh karena itu Sambari bercita-cita menjadikan Gresik sebagai daerah yang agamis, adil, makmur dan berkehidupan yang berkualitas. Insya Allah Gresik bisa lebih baik. Amin.
PROFIL SINGKAT
Drs. H. Moh. Qosim, M.Si
Drs. H. Moh. Qosim, M.Si Lahir di Desa Sekaran Kec. Sekaran Kab. Lamongan, 21 Maret 1958. Lahir dari keluarga petani yang sangat sederhana.
Masa kecil Moh. Qosim dihabiskan di Masjid dan belajar agama, berbagai macam kegiatan keagamaan secara rutin ia ikuti, seperti belajar membaca Al-Qur’an, pembacaan sholawat barzanji maupun dziba’, sampai-sampai lirik-lirik dziba’ itu begitu melekat dalam memorinya, maka tidak heran sampai saat ini beliau selalu melantunkan solawat disetiap momentum sosial, keagamaan maupun pemerintahan.
Di mata kedua orang tuanya, pendidikan yang paling penting adalah agama, seperti pemahaman tentang ilmu fiqih, tauhid, tajwid, sorof dan sebagainya, karena kelak yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan akhirat adalah ilmu-ilmu tersebut, artinya cukup di Masjid yang menjadi pijakan pendidikanya.
Moh. Qosim pada waktu kecil dititipan kepada seorang Guru di tetangga desanya, yang tidak lain adalah saudara orang tuanya, supaya ia bisa sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif di desa tersebut.
Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tahun 1972, beliau melanjutkan ke Sekolah Guru Agama Islam (SGAI) embrio dari Pendidikan Guru Agama (PGA) ketika itu dan lulus pada Tahun 1977, kemudian ia melanjutkan kuliah di IKIP Malang dan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) pada Tahun 1981 dan gelar Magister Manajemen (S2) diraihnya pada tahun 1999 di UNTAG Surabaya, sekarang ini ia masih menyelesaikan program pasca sarjana (Doktor) di UNTAG Surabaya.
Karirnya di bidang Pemerintahan, dimulai tahun 2001 sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, Tahun 2007 menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Gresik kemudian Asisten Administrasi Pemerintahan Umum pada Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Gresik Tahun 2009 dan saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik periode tahun 2010 – 2015.
Hidup bagi Moh. Qosim adalah bagaimana bisa bermanfaat bagi sesama dan bertanggung jawab atas apa yang menjadi amanat, ia hanya berharap diberi kemudahan segala urusan dan dukungan seluruh warga Gresik menjadi energi positif untuk selalu bekerja keras menjadikan Gresik yang lebih baik.
Sumber : sahabatsq.com
0 komentar:
Posting Komentar