Senin, 26 Oktober 2015

Pak Qosim Resmikan Perpustakaan Bawean

Warga Bawean mungkin bisa sedikit lega, pasalnya pemerintah Kabupaten Gresik yang di nahkodai Sambari dan Qosim telah memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan pendidikan di pulau Bawean. Pasalnya perpustakaan Bawean baru saja diresmikan oleh Wakil Bupati Gresik, Drs. H. Mohammad Qosim, M.Si. Hadir dalam peresmian rombongan Wakil Bupati Gresik, bersama Muspika Sangkapura, Ketua MUI Sangkapura, Ketua Bawean Peduli dan praktisi pendidikan, serta perwakilan pelajar.

Prosesi peresmian diawali dengan penyerahan bantuan buku pustaka kepada 2 pembaca perpustakaan Bawean, yaitu dari perwakilan pelajar dan orang tua lanjut usia. Dilanjutkan ceramah oleh Wakil Bupati Gresik untuk memotivasi warga gemar membaca.

Wakil Bupati Gresik menjelaskan pentingnya membaca untuk menambah ilmu pengetahuan. Menurut Wabup, buku adalah jendela dunia, membaca kuncinya. "Silahkan manfaatkan perpustkaan Bawean untuk menambah ilmu pengetahuan,"jelasnya.

"Sebagai generasi penerus bangsa seyogyanya gemar membaca untuk menjadi pemimpin masa depan yang baik,"paparnya.

Wabup Gresik mendukung berdirinya Perpustakaan Bawean, dan menyumbang sebanyak 16 dos buku untuk menambah koleksi buku pustaka.

Abdul Basit Sebagai pengelolah Perpustakaan Bawean menjelaskan berdirinya dilatarbelakangi banyak kebutuhan warga yang datang ke Pulau Bawean untuk mengetahui tentang buku Pulau Bawean. Di Perpustakaan Bawean sudah tersedia buku-buku tentang Pulau Bawean, termasuk buku tentang Gresik.

Selanjutnya tujuan didirikan perpustakaan untuk menyediakan buku pustaka bagi mahasiswa dan warga di Pulau Bawean agar gemar membaca. "Buku diperbolehkan untuk dipinjam, tapi wajib dikembalikan sesuai waktunya,"tuturnya.

Peresmian Perpustakaan Bawean ditandai pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Gresik yang didampingi Muspika Sangkapura, Ketua MUI Sangkapura, dan Ketua Bawean Peduli. Selanjutnya penandatanganan, dilanjutkan baca bersama.

Sumber : Bawean.Net

Senin, 19 Oktober 2015

Alokasi Dana Pendidikan Gresik Capai 37 Persen

MASKAREBED - Janji Pemkab Gresik menjadikan pendidikan sebagai program skala prioritas, karenanya Pemkab memberikan porsi anggaran besar, bukan isapan jempol. Terbukti, alokasi dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk sektor pendidikan sudah mencapai 37 persen atau Rp 830 miliar dari total kekuatan keuangan APBD 2014, Rp 2,198 triliun. 
Wabup Gresik Moch Qosim mengatakan, anggaran untuk sektor pendidikan setiap tahunnya mengalami kenaikan signifikan. Sebelumnya, pada APBD tahun 2012, anggaran untuk sektor pendidikan tembus hingga Rp 300 miliar lebih, atau 28,5 persen dari total APBD tahun 2012 Rp 1,4 triliun. Anggaran pendidikan itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya, 26 persen dari total APBD tahun 2011 Rp 1,026 triliun.
“Jadi, salah kalau ada anggapan kalau anggaran pendidikan turun, karena anggaran tersedot untuk pembangunan beberapa proyek fisik,” jelasnya.
Qosim menjelaskan, naiknya anggaran pendidikan di Gresik sebagai bentuk komitmen Bupati Sambari Halim Radianto untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan memajukan pendidikan. Terlebih, untuk membantu masyarakat tidak mampu agar bisa mengeyam pendidikan, minimal wajar (wajib belajar) 12 tahun, mulai di SD/MI 6 tahun, lalu SMP/MTs 3 tahun, kemudian di SMA/MA 3 tahun. 
Kenaikan anggaran pendidikan selain untuk biaya pendidikan, juga untuk mensejahterahkan para guru/pengajar. Sebagai contoh, DOP (dana operasional pendidikan). Dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Jika sebelumnya hanya Rp 1 juta, naik menjadi Rp 1,5 juta. “Kami akui DOP juga banyak menyedot kenaikan anggaran untuk sektor pendidikan,” katanya. Anggaran pendidikan Gresik jauh lebih tinggi dibanding anggaran pendidikan nasional yang hanya 20 persen.

Suber : http://www.bangsaonline.com/berita/2102/alokasi-dana-pendidikan-gresik-capai-37-persen

Mengabdi, Sambari - Qosim Beri Kemajuan Signifikan Kota Gresik

MASKAREBED - Bupati Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Mohammad Qosim memegang tampuk kepemimpinan Kabupaten Gresik. Banyak prestasi yang telah mereka torehkan. Bukti prestasi duet Sambari dan Qosim yang akrab disebut SQ tak hanya berupa beragam penghargaan yang diterima. Pencapaian positif pun mereka raih dalam bidang kinerja anggaran dan pembangunan fisik. Capaian anggaran Kabupaten Gresik telah jauh melejit dari target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Pada 2010, APBD Gresik hanya berkisar Rp 923 miliar. Dalam sidang paripurna, DPRD Gresik menetapkan target APBD sebesar Rp 1,715 triliun yang harus dicapai selama lima tahun pemerintahan.

Kini, APBD Gresik 2015 yang telah terealisasi sebesar Rp 2,565 triliun atau surplus Rp 850 miliar dari target. ”Awalnya memang terasa berat. Namun, semuanya bisa diraih dengan kebersamaan dan kekompakan.
Antara saya dengan pak Qosim tidak ada celah dan sekat,” kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.Sebelumnya, kenaikan APBD selama lima tahun periode pemerintahan ”hanya” Rp 250 miliar. Di era kepemimpinan SQ yang belum genap satu periode, kenaikannya sudah tembus Rp 850 miliar. ”Keberhasilan ini karena kerja sama semua pihak, baik unsur forpimda (forum pimpinan daerah) maupun masyarakat luas,” ujar Sambari.
Dana APBD dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbagai pembangunan yang bermanfaat bagi warga. Saat awal menjabat pada 2010, SQ langsung menggebrak dengan membangun waduk seluas 50 hektare di Desa Sukodono, Kecamatan Panceng, untuk mengatasi kesulitan air irigasi dan keperluan usaha warga sekitar. Pembangunan disusul dengan megaproyek Bendung Gerak Sembayat (BGS) pada 2011 di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, yang dibantu Pemprov Jatim dan pemerintah pusat.
Bendungan multifungsi seluas 87 hektare yang diproyeksikan bisa menampung 7 juta m3 air itu akan digunakan untuk menangkal banjir tahunan di wilayah daerah aliran sungai Bengawan Solo. ”Jika musim kemarau, air Bengawan Solo akan ditampung dan saat hujan pintu air akan dibuka sehingga BGS tidak sampai kering,” jelas Sambari. Air tampungan juga akan disalurkan untuk irigasi. Di sekitar BGS terdapat ratusan hektare sawah produktif dan tambak untuk budi daya ikan. Warga Gresik bisa leluasa memanfaatkannya. Bahkan, warga Kabupaten Lamongan juga bisa merasakan manfaat BGS.
Sumber: Jawapos.com

Rabu, 14 Oktober 2015

Profil Singkat Sambari dan Qosim


PROFIL SINGKAT
Dr. H. Sambari Halim Radianto, ST., M.Si
Dr. H. Sambari Halim Radianto, ST., M.Si. dilahirkan di Desa Lowayu,Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, pada tanggal 07 Agustus 1959. Anak sulung dari 5 bersaudara dari pernikahan Bpk. Said dan Hj. Wartiyem ini sejak umur 14 hari sudah menjadi yatim karena ditinggal ayahanda tercinta menghadap Allah SWT. Sebagai anak desa dengan waktu yang amat terbatas (sekolah sambil bekerja), dapat menyelesaikan sekolah hingga S3. Dan atas ridho AllahSWT, juga dukungan masyarakat Gresik, dia mendapat amanah sebagai Bupati Gresik periode 2010-2015.
Terlahir dari keluarga yang serba kekurangan hanya ibu tercinta yang senantiasa tegar dalam membesarkan kelima anaknya dengan sabar dan penuh kasih sayang. Sebagai anak sulung Mbo`e (panggilan sambari kepada ibu) senantiasa mengajarkan dan mengharapkan dia dan saudara-saudaranya, untuk bisa menjadi orang yang taat beragama, sabar, jujur, bersahabat dan bermanfaat.
Dari 5 bersaudara, hanya beliau yang mendapat kesempatan mengenyam pendidikan formal cukup. Kesuksesannya dalam melanjutkan sekolah di SMP Negeri I Gresik, sangatlah diharapkan semua saudara-saudaranya, karena dia termasuk murid yang berprestasi di sekolahnya, dan akhirnya lulus pada Tahun 1976.
    Bermodal patuh pada nasihat ibunda dan dorongan dari saudara-saudaranya, Pak Sam (demikian nama akabnya) melanjutkan sekolah dan diterima di SMA Negeri 2 Surabaya dan lulus pada Tahun 1980. Semangat Sambari untuk menyelesaikan pendidikan tidak berhenti sampai di tingkat SMA saja, namun Sambari nekat melanjutkan kuliah di UPN Veteran (Negeri Kedinasan waktu itu) dan berhasil meraih gelar B.Sc. Tahun 1983 dan meraih gelar Insinyur (Ir.) Pertanian pada Tahun 1987. Pada Tahun 2001 melanjutkan pendidikan pada strata 2 dan mendapat gelar M.Si., Ekonomi Unair Surabaya. Pada Tahun 2004 Sambari dapat menyelesaikan S-1 Tehnik Sipil (ST) di ITPS Surabaya dan dapat menyelesaikan S-3 Program Pasca Sarjana Unair Surabaya, pada tanggal 22 Oktober 2008. Dan puncak kesuksesannya pada Tahun 2011 Sambari belajar di Amerika Serikat (Harvard Kennedy School).
Setelah apa yang sudah Sambari dapatkan, ia terus berusaha untuk mendarmabaktikan ilmu selama hidupnya, seperti apa yang telah di pesankanmbo’e kepada saya, “Le (nak), dadio wong sing taat marang agomo, sing migunani, sabar, jujur, ikhlas, lan sesrawungan konco kanthi becik”(Nak, jadilah orang yang taat beragama, bermanfaat, sabar, jujur, ikhlas dan bersahabat).
Di saat remaja, dan sampai saat ini, Sambari merasa bersyukur dan bahagia karena bisa berkiprah di organisasi keagamaan, kepemudaan, kepanduan (pramuka), dan di dunia pendidikan sebagai Dosen. Sambari juga terus bekerja menjadi wiraswasta di UD. Kembar Group (berbisnis dari nol), sembari berkiprah di dunia politik. Selain itu Sambari juga pernah menjadi Anggota DPRD Gresik, Wakil Bupati Gresik dan Bupati Gresik sampai saat ini.
Dengan tetap memegang prinsip bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalani, untuk menegakkan apa yang menjadi dambaan masyarakat Gresik, oleh karena itu Sambari bercita-cita menjadikan Gresik sebagai daerah yang agamis, adil, makmur dan berkehidupan yang berkualitas. Insya Allah Gresik bisa lebih baik. Amin.

PROFIL SINGKAT 

Drs. H. Moh. Qosim, M.Si
Drs. H. Moh. Qosim, M.Si Lahir di Desa Sekaran Kec. Sekaran Kab. Lamongan, 21 Maret 1958. Lahir dari keluarga petani yang sangat sederhana.
Masa kecil Moh. Qosim dihabiskan di Masjid dan belajar agama, berbagai macam kegiatan keagamaan secara rutin ia ikuti, seperti belajar membaca Al-Qur’an, pembacaan sholawat barzanji maupun dziba’, sampai-sampai lirik-lirik dziba’ itu begitu melekat dalam memorinya, maka tidak heran sampai saat ini beliau selalu melantunkan solawat disetiap momentum sosial, keagamaan maupun pemerintahan.
Di mata kedua orang tuanya, pendidikan yang paling penting adalah agama, seperti pemahaman tentang ilmu fiqih, tauhid, tajwid, sorof dan sebagainya, karena kelak yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan akhirat adalah ilmu-ilmu tersebut, artinya cukup di Masjid yang menjadi pijakan pendidikanya.
Moh. Qosim pada waktu kecil dititipan kepada seorang Guru di tetangga desanya, yang tidak lain adalah saudara orang tuanya, supaya ia bisa sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif di desa tersebut.
Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tahun 1972, beliau melanjutkan ke Sekolah Guru Agama Islam (SGAI) embrio dari Pendidikan Guru Agama (PGA) ketika itu dan lulus pada Tahun 1977, kemudian ia melanjutkan kuliah di IKIP Malang dan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) pada Tahun 1981 dan gelar Magister Manajemen (S2) diraihnya pada tahun 1999 di UNTAG Surabaya, sekarang ini ia masih menyelesaikan program pasca sarjana (Doktor) di UNTAG Surabaya.
Karirnya di bidang Pemerintahan, dimulai tahun 2001 sebagai  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, Tahun 2007 menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Gresik kemudian Asisten Administrasi Pemerintahan Umum pada Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Gresik Tahun 2009 dan saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik periode  tahun 2010 – 2015.
Hidup bagi Moh. Qosim adalah bagaimana bisa bermanfaat bagi sesama dan bertanggung jawab atas apa yang menjadi amanat, ia hanya berharap diberi kemudahan segala urusan dan dukungan seluruh warga Gresik menjadi energi positif untuk selalu bekerja keras menjadikan Gresik yang lebih baik.

Sumber : sahabatsq.com

Pak Qosim Ubah Kesan "Angker"

GRESIK – Upaya mencari dukungan massa menjelang pemilihan kepala daerah (PILKADA) sudah menjadi sesuatu yang lumrah di masyarakat, mayoritas diantaranya mereka turun ke berbagai lapisan masyarakat dengan dalih menyerap aspirasi masyarakat serta upaya penyampaian program kerja kepada masyarakat. Momen ini sangat populer dengan karakter metode kampanye presiden Joko Widodo dengan istilah blusukan.

Berbeda dengan pasangan calon pada umumnya, mantan wakil bupati Gresik Drs. H. Moh. Qosim, M.Si atau biasa dikenal dengan panggilan pak Qosim bahkan telah menjadi sosok penting di hati masyarakat tanpa harus berkampanye menggumbar janji. Kedekatan antara pak Qosim terhadap masyarakat terjadi secara spontan dimana masyarakat dan pak Qosim saling bertegur sapa dengan candaan ringan.

“Pak Qosim, saya doakan kembali terpilih menjadi wakil bupati Gresik mendamping pak Sambari” ujar Hanim masyarakat Bedilan saat di Alun-alun Gresik.

Ditanya mengenai alasan masyarakat sangat mengapresiasi pak Qosim, masyarakat mengungkapkan bahwa pak Qosim sangat rendah hati yang pantas menjadi pemimping karena sikap beliau yang mengayomi seluruh lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan. Sehingga selain mengubah kesan angker antara pejabat dan rakyat, beliau juga membuka ruang yang luas bagi masyarakat yang ingin berinteraksi dengannya.

“Pak Qosim itu orangnya baik dan ramah, rumah dinas wakil bupati yang terkesan angker (Hanya para pejabat yang bisa memasuki) sekarang tidak. Semenjak pak Qosim menjabat, rumah dinas tersebut benar-benar seperti rumah rakyat dimana masyarakat bisa memasuki rumah tersebut. Tak hanya itu, pak Qosim selalu menggelar doa bersama setiap pekan di rumah dinasnya yang terletak di desa Bedilan. Hal tersebut menjadi pertimbangan tersendiri sebagai pemimpin yang berakhlaq dan bertanggung jawab atas pembinaan akhlaq rakyatnya” ujar Un warga Karangturi


Sosok bersahaja yang berpasangan dengan seorang birokrat ulung Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si tanpa banyak menggumbar janji telah memberikan bukti nyata pembangunan Gresik yang sangat pesat. Beberapa diantaranya seperti Stadion Joko Samudro, pengembangan dan renovasi Wisata Religi Makam Sunan Giri dan Syaikh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), pembangunan parkiran baru wisata religi Syaikh Maulana Malik Ibrahim, Gapura Selamat Datang, Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Bendung Gerak Sembayat, Lapangan Terbang di Bawean, Perpustakaan di Bawean, GOR Raden Kromo Wijoyo di Sidayu, serta berbagai pembangunan lainnya.

“pemimpin yang cinta terhadap rakyat pastilah mau melakukan apa saja untuk yang mereka cintai (rakyatnya). Dan kecintaan rakyat terhadap pemimpinya merupakan dukungan yang mampu membuat seorang pemimpin kuat dalam menghadapi segala hal.
(Gus Mus)

Visi Misi Sambari - Qosim (SQ)


Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si
&
Drs. H. Moh. Qosim, M.Si

Visi
Bersama masyarakat Gresik yang agamis, adil makmur dan sejahtera untuk mencapai kehidupan yang berkualitas

Misi
1.   Mendorong tumbuhnya perilaku masyarakat yang santun, jujr dan saling menghormati dengan landasan nilai-nilai agama sebagai cerminan Gresik kota Wali dan kota Santri

2.   Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat dengan mengedepankan prinsip kebersamaan, profesionalitas, kejujuran dan akuntabilitas.

3.  Mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata melalui penggalian dan pengembangan potensi daerah, penguatan ekonomi lokal, konsep ekonomi kerakyatan dan pembangunan yang berwawasan lingkungan yang berorientasi pada kompetisi global.

4.  Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan derajat kesehatan, pendidikan, pemenuhan kebutuhan dasar dan layanan sosial.